1

4 Tips Desain Interior Agar Rumah Anda Terasa Lebih Longgar dan Nyaman

Apalagi saat ini tipe rumah rata-rata dalam bentuk minimalis yang membuat pemilik rumah sulit mengatur interior dan penempatan perabot rumah termasuk pengaturan ruangan. Jangan khawatir, berikut adalah lima tips desain interior untuk membuat rumah Anda terasa lebih longgar.

1. Gunakan warna-warna cerah dan atraktif

Cobalah mendesain rumah Anda dengan warna-warna yang sangat menenangkan, seperti hijau, biru, dan lavender. Demikian juga, putih dan warna netral yang hangat mungkin membangkitkan rasa nyaman di mata.

“Pakar psikologi warna percaya bahwa warna yang Anda gunakan untuk menghias rumah Anda dapat memiliki efek mendalam pada kondisi emosional Anda dan keluarga Anda,” menurut WebMD.

Misalnya, jika Anda berada di ruangan dengan banyak warna biru mungkin benar-benar bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah Anda, dan menghasilkan rasa tenang yang lebih besar.

2. Tambahkan Tanaman Indoor (dalam ruangan)

Menambahkan tanaman ke dekorasi interior Anda lebih dari sekedar menghijaukan ruangan. Selain filter udara alami dan pelembap udara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berada di sekitar tanaman memiliki efek menenangkan pada manusia.

Satu penelitian menyarankan bahwa “interaksi aktif dengan tanaman indoor dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis”.

3. Menciptakan Zona No-Tekonologi

Menurut American Psychological Association, hampir separuh orang Amerika adalah “pekerja sibuk yang maunya konstan,” yang berarti mereka terus memantau email, teks, media sosial, dan banyak lagi di gadget mereka.

4. Pengaturan Perabot yang Tepat

Jika Anda merasa dapat bersantai di rumah yang tidak terorganisir alias berantakan, maka Anda adalah salah satu dari sedikit orang. Dalam satu survei, 91 persen responden mengatakan bahwa mereka “kewalahan setidaknya beberapa saat oleh kekacauan di rumah mereka.”

2

Tips Desain Interior Layaknya Profesional yang Bisa Kamu Praktikkan Di Rumah

Ini dia beberapa tips desain interior yang banyak diketahui para profesional. Siapa tahu salah satunya cocok buat kamu!

1. Lapisi furnitur dengan wallpaper

unya furnitur lama yang warnanya sudah kusam, namun sebenarnya kualitasnya masih bagus? Kamu tak perlu langsung menggantinya. Melainkan, kamu bisa melapisinya dengan wallpaper. Pilih motif yang paling kamu suka dan jangan lupa cari yang kualitasnya tahan lama.

2. Gunakan cermin untuk kaca jendela

Untuk yang punya ruangan sempit, ada satu tips yang bisa membuat ruangan menjadi terlihat lebih luas, yaitu mengganti kaca jendela menggunakan cermin. Cara ini terbukti bisa membuat ruangan terlihat lebih luas. Lebih cocok jika kamu pakai cara ini di ruangan yang jumlah jendelanya tak terlalu banyak dan ukurannya tak terlalu besar.

3. Bermain dengan pola

Banyak yang khawatir saat ingin memadukan pola. Sepertinya, hanya profesional saja yang bisa memadukan pola ramai menjadi terlihat indah. Namun, tentu kamu juga bisa melakukannya. Memang butuh waktu untuk memadukan pola yang ramai, tetapi sekarang lebih mudah karena kamu bisa browsing di internet

4. Pilih barang antik yang keren

Barang antik bisa membuat ruangan kamu terlihat keren. Tak perlu semua yang ada di rumah harus antik. Cukup pilih beberapa saja dan jadikan highlight di ruangan tersebut. Yang pasti, kamu harus pilih barang antik yang kualitasnya masih bagus. Lebih baik beli barang antik di toko yang sudah terjamin kualitasnya. Dengan begitu, furnitur antik apapun yang kamu beli kualitasnya sudah pasti baik. Barang antik yang bagus justru sangat awet dan kuat dan bisa terus dipakai hingga bertahun-tahun ke depan.

5. Padukan furnitur lama dan baru

Bosan dengan furnitur lama yang sudah kamu gunakan lebih dari 5 tahun, tetapi belum punya bujet untuk mengganti semua furnitur? Kamu tidak perlu mengganti semua furnitur, lho! Cukup ganti furnitur yang sudah rusak saja, lalu padukan furnitur lama dengan yang baru. Ini bisa mengubah suasana, serta modal yang dibutuhkan pun jauh lebih kecil.

5ff0041a89f12

Tips Menata Interior Rumah Bagi Pasangan Muda

Menyatukan dua pemikiran menjadi satu konsep memang tidak mudah. Apalagi jika kedua pemikiran tersebut memiliki perbedaan yang cukup kontras. Sangat tidak mudah untuk mengombinasikannya. Hal inilah yang selalu dialami oleh pasangan muda yang baru menikah ketika menempuh babak baru dalam hidupnya. Menyatukan dua pemikiran menjadi satu konsep harus dilakukan secara bijaksana, termasuk dalam mendesain konsep interior rumah baru yang mereka tempati. Nah, bagi Anda yang masih baru menikah dan pindah ke rumah baru, kali ini kami akan membagikan sedikit tips menata interior rumah khusus pasangan muda.

Jadi, bagaimana sih cara menata rumah bagi pasangan muda yang baru menikah? Interior apa yang cocok untuk digunakan? Nah, agar ide konsep yang Anda kombinasikan dengan ide pasanganmu terlihat memukau dan tidak nampak aneh, lakukan tips berikut ini:

Komunikasikan Mengenai Konsep yang Anda Inginkan

Seperti yang kami katakan di atas, sangat tidak mudah menyatukan dua pemikiran berbeda menjadi satu konsep. Anda perlu berkomunikasi dan berdiskusi mengenai konsep apa yang ingin Anda dan pasangan Anda terapkan pada rumah baru Anda. Jika perlu, kombinasikanlah ide konsep yang Anda miliki dengan ide yang dimiliki oleh pasangan Anda. Mengombinasikan ide merupakan cara yang paling efektif untuk dijadikan solusi dalam mendesain konsep interior rumah baru. Dengan begitu, keinginan dari masing-masing pihak terpenuhi antara keinginan Anda dan pasangan Anda. Hanya saja, antara kedua ide Anda dan pasangan Anda, usahakan dikombinasikan dengan selaras, agar konsep tidak nampak aneh. Untuk mengombinasikan kedua ide konsep desain interior, Anda perlu menerapkan beberapa hal ke dalam penataan rumah Anda. Selain mempertimbangkan biaya, Anda juga harus mempertimbangkan estetika. Bukankah aneh rasanya jika konsep feminim disatukan dengan konsep metal, ini terlalu kontras. Jadi Anda perlu membaca tuntas tips lanjutan di bawah ini.

Gunakan Cat dengan Warna yang Netral

Menggunakan warna cat yang netral merupakan salah satu jalan tengah dalam mengambil keputusan untuk tema warna rumah. Belum tentu juga, semua pasangan selalu suka atau setuju dengan warna yang terlalu terang. Jadi, untuk warna yang netral merupakan warna yang hampir semua orang tidak mempermasalahkannya. Contoh warna netral seperti putih, abu-abu, atau warna krem, dan beberapa warna lainnya. Pemilihan beberapa warna netral juga menjadi warna yang terbilang tren saat ini, karena warna netral selalu menampilkan kesan yang simpel dan elegan. Jadi ini warna semacam ini cocok untuk pasangan muda yang baru menikah.

Perhatikan Pencahayaan Ruangan

Pencahayaan setiap ruangan juga merupakan hal terpenting yang harus Anda perhitungkan. Jika setiap sisi ruangan rumah tidak terdapat ruang untuk pencahayaan alami, maka ada baiknya Anda memasang pencahayaan buatan, seperti lampu. Hal ini untuk menghindari kesan ruangan yang terasa pengap. Pencahayaan yang cukup terang akan menambah kesan ruangan lebih luas dari biasanya. Pencahayaan yang terang ini sangat dianjurkan untuk rumah minimalis. Pada umumnya, pasangan muda yang baru menikah akan memilih rumah yang minimalis karena hanya tinggal berdua dengan pasangannya.

Gunakan Furnitur yang Minimalis

Selain memperhatikan konsep tema rumah, Anda juga harus mempertimbangkan pemilihan furnitur yang tepat. Furnitur yang minimalis dan unik menjadi salah satu opsi yang tepat bagi Anda yang masih muda. Pada umumnya, pasangan pengantin baru memilih rumah yang minimalis, jadi otomatis furnitur yang dipakai sebaiknya juga ukuran minimalis. Selain untuk menghemat ruang, furnitur yang berukuran minimalis juga biasanya nampak simpel namun tetap cantik dan lucu. Jadi, furnitur yang minimalis sangat cocok digunakan untuk pasangan muda yang baru menikah. Selain minimalis, pilih pula furnitur yang memiliki warna selaras dengan cat dinding.

Gunakan Perabot yang Multi Fungsi

Salah satu cara untuk menghemat penggunaan ruang dalam rumah ialah menggunakan perabot yang multi fungsi. Perabot untuk dua orang yang memiliki kebutuhan berbeda setiap harinya tentu akan menambah list barang dalam rumah Anda. Hal ini berbeda dengan biasanya ketika Anda masih tinggal sendiri tanpa pasangan. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus cerdas dalam memilih barang yang benar-benar dibutuhkan. Dan bahkan usahakan Anda memilih barang yang multi fungsi. Selain untuk menghemat penggunaan ruang dalam rumah Anda, penggunaan perabot multi fungsi akan membantu Anda dalam menghemat biaya serta memiliki bentuk yang unik. Ada banyak perabot yang multi fungsi seperti sofa yang dapat dijadikan tempat tidur, tangga yang sekaligus dapat dijadikan laci untuk penyimpanan barang, atau meja dan kursi yang dapat dilipat di dinding. Masih ada banyak contoh perabot lainnya, Anda dapat mencari informasinya di internet.

Gunakan Aksesoris yang Simpel dan Tidak Terlalu Banyak

Aksesori dalam rumah memang sangat dibutuhkan untuk menambah estetika. Namun penggunaan aksesori yang terlalu berlebihan akan membuat suasana rumah terasa penuh. Ada baiknya Anda gunakan aksesori rumah sewajarnya saja. Pilihlah aksesori yang memiliki bentuk simpel tanpa harus mengurangi kesan elegan. Sebenarnya, penggunaan aksesori ini tergantung bagaimana Anda menatanya secara tepat. Anda dapat mengombinasikan aksesori dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dalam satu lokasi, dengan catatan warnanya selaras. Akan tetapi, penting juga bagi Anda untuk meletakkan satu-dua aksesori yang nampak menonjol dari lainnya, sebagai poin penting dari suatu ruangan.

Manfaatkan Handmate untuk Aksesoris

Dengan banyaknya keperluan yang menghabiskan biaya besar, tentu mengirit pendanaan merupakan hal yang sangat penting. Nah, bagi Anda para pasangan muda, sangat memungkinkan untuk melakukan tips yang satu ini. Untuk menghemat biaya, Anda dapat menggunakan handmate untuk aksesori rumah Anda. Anda dapat berkreasi bersama pasangan Anda untuk membuat karya tangan. Anda dapat membuat aksesori maupun perabot rumah yang dibutuhkan. Jika tidak bisa membuat benda yang rumit, mulailah dari hal yang paling sederhana terlebih dahulu, seperti box untuk benda-benda kecil, dan lain sebagainya.

Ada banyak peralatan rumah tangga yang dapat Anda buat dengan kreatifitas Anda dan pasangan Anda. Untuk inspirasinya, Anda dapat searching di internet, atau menonton beberapa channel di youtube. Tentu hal ini akan menjadi hal yang sangat seru bukan, jika dilakukan bersama pasangan Anda?

Kesimpulan paling dasar dari semua tips di atas ialah Anda harus berkomunikasi dan berdiskusi dengan lancar dengan pasangan Anda, karena rumah tersebut merupakan milik berdua. Apa yang pasangan Anda suka juga merupakan kewajiban bagi Anda untuk ikut menyukainya, minimal Anda menghargainya.

Adapun beberapa tips menata interior rumah yang disebut di atas hanya sebagian saja. Masih ada banyak cara lainnya. Semoga tips yang tertulis di atas dapat menjadi inspirasi bagi Anda dan pasangan Anda dalam mengambil langkah untuk menata interior rumah baru Anda.

1548_0

5 Tips Membeli Sofa yang Awet dan Berkualitas

Tentukan spot spesifik di mana Anda akan meletakkan sofa Ya, sofa akan ditempatkan di ruang tamu, tetapi Anda harus mempertimbangkan ruang spesifik. Lakukan pengukuran sehingga Anda dapat mencocokkannya dengan ukuran sofa Anda.

Tentukan jumlah kursi pada sofa Terkait dengan saran sebelumnya, kami ingin Anda memikirkan berapa banyak kursi yang Anda butuhkan, dan sesuai dengan ruang yang Anda miliki. Sebagai gambaran, sofa dua tempat duduk biasanya berukuran antara 1,5 dan 1,9 meter, sedangkan sofa dengan tiga tempat duduk dapat berukuran antara dua dan 2,5 meter.

Pertimbangkan material yang digunakan

Kualitas kain yang digunakan untuk melapisi sofa sangat penting. Ada beberapa jenis kain dan Anda harus bertanya kepada penjual tentang pro dan kontra masing-masing, pastikan untuk memberi tahu penjual jika Anda memiliki anak atau hewan peliharaan. Dalam hal ini, kami mengantisipasi bahwa ada beberapa pelapis yang tahan terhadap sinar UV, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika sofa Anda menerima cahaya alami. Dalam hal ini, pilih kain seperti katun atau linen yang tidak panas dan lembut. Jika Anda membutuhkan pelapis yang sangat tahan lama, Anda dapat memilih bahan sintetis (seperti poliester) yang mudah dibersihkan dan dirawa

Padding dan pegas

Jika mereka mengizinkannya di toko, duduk atau berbaring di sofa, sentuh lengan dan punggung dengan tujuan mengukur kenyamanan yang ditawarkan bantalan kepada Anda. Tanyakan jenisnya apa dan kelebihannya. Premium, misalnya, menggunakan busa poliuretan (atau HR) dengan elastisitas tinggi, dikombinasikan dengan serat yang berasal dari sintetis atau alami. Sofa harga murah biasanya fokus sepenuhnya pada bahan sintetis. Selain kenyamanan yang dijamin oleh bantalan dan harga lebih ekonomis, aspek ini penting karena Anda tidak ingin bentuk sofa berubah bentuk atau berlubang seiring waktu. Dalam hal ini, penting untuk menanyakan jenis pegas dan kapasitas ketahanannya. Cari tahu apakah itu dibuat dengan tangan (atau tidak) dan, yang paling penting, ketika Anda duduk, Anda tidak akan mendengarnya mencicit.

Struktur dan kualitas

Sekarang kita sampai pada struktur sofa, (kerangkanya) dan ini akan menjamin sebagian besar stabilitas dan daya tahannya. Biasanya, struktur sofa terbuat dari kayu, yang berkualitas lebih tinggi memiliki struktur kayu keras yang dikeringkan. Di antara yang terbaik adalah oak, walnut, dan maple, serta jati dan Sheesham.

Interior-Rumah-Klasik-Modern

Inilah Tips Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda!

Tanpa kehadiran furnitur, sebuah ruang hanya akan tampak kosong, sunyi, dan tentu saja: tidak estetis. Apalagi, keberadaan furnitur dinilai amat penting, mengingat masing-masing benda jelas punya fungsi yang berbeda. Bahkan meski sama-sama berpredikat ‘meja’, meja rias dan coffee table memiliki fungsi yang sama sekali tidak sama.

Hal yang sama juga berlaku terhadap rumah. Tidak peduli banyak-sedikit; bagus-jelek; atau murah-mahal furnitur yang dimiliki, seluruhnya jelas berguna. Entah sebagai elemen dekoratif maupun fungsional.

Bagi mereka yang punya selera tinggi, proses pemilihan furnitur kadang kala menjadi hal yang sulit. Akan ada banyak pertimbangan yang mengiringi pemilihan furniture; baik berdasarkan selera maupun kebutuhan. Padahal, memilih furnitur sebenarnya mudah-mudah saja. Asalkan senada dengan konsep ruang yang akan dibangun, bujet, dan kebutuhan. Seluruhnya bahkan bisa dilakukan sendiri, tanpa harus berkonsultasi atau menggunakan jasa desain interior.

Harus dipahami, tidak ada furnitur yang sengaja diciptakan jelek/buruk. Hal ini pun didukung oleh fungsi masing-masing furnitur yang berbeda di tiap ruang. Misalnya saja, kursi makan tentunya berguna sebagai alas bagi para individu untuk menikmati makanan secara nyaman dan santai, terlepas dari seberapa estetik dan indah kursi makan tersebut. Seluruhnya pasti memiliki bentuk dan desain yang baik dan menarik. Masalah muncul, ketika tidak semua orang “mahir” dalam memadupadankan furnitur dengan konsep ruang. Pada akhirnya, seluruh hal yang cantik–apalagi mahal–tidak mampu menjamin ruang rumah Anda bisa terlihat cantik dan menarik.

Lantas, bagaimana sebetulnya proses pemilihan furnitur yang benar? Apa saja, sih tolok ukur dalam memilih furnitur dengan tepat?

Adapun sebelum dimulai, terdapat dua kriteria penting yang harus diperhatikan dalam memilih furniture. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap furnitur memiliki fungsi praktis dan estetis. Fungsi praktis berkaitan dengan kegunaan furnitur tersebut untuk ruang. Ini meliputi sebagai tempat meletakkan pajangan; wadah alat; tempat duduk; dsb. Sementara itu, fungsi estetis berkaitan dengan sejauh mana sebuah furnitur mampu “menunjang” keindahan hunian.

PERSIAPAN AWAL MEMILIH FURNITURE

Prosesnya memang terkesan sederhana. Namun, sebelum memilih furniture, ada baiknya mengajak keluarga atau penghuni rumah untuk berdiskusi terlebih dulu. Ini mencakup soal kebutuhan perabot, selera, serta yang paling penting: bujet.

Harus diingat, pemilihan furnitur haruslah sesuai dengan tema desain rumah. Sebuah rumah bertema minimalis tentulah membutuhkan furniture minimalis. Hal yang sama juga berlaku pada tipe klasik–yang dalam hal ini: Anda bisa menggunakan furniture jati sesuai selera. Adapun apa pun yang Anda pilih, pastikan perabot/furnitur bisa tampil harmonis, menyatu dengan ruang, nyaman, serta menyenangkan secara visual.

Tentukan dengan realistis, tipe furnitur apa yang paling ideal bagi hunian Anda. Setelahnya, barulah Anda dapat masuk ke tahapan lain, mulai dari pengukuran ruang (luas, tinggi lantai dan plafon, bentuk dinding, dsb); pemilihan cat atau warna yang senada dengan dinding; penetapan desain; serta penyesuaian dengan perabot lain yang sebelumnya sudah ada di dalam ruang Anda.

TIPS MEMILIH FURNITURE

Artikel ini sendiri akan membahas tentang beberapa tips memilih furniture dengan tepat. Berikut adalah ulasannya.

Selaraskan Furniture dengan Kondisi Ruang
Ini adalah hal mutlak yang harus Anda penuhi. Meski Anda memiliki furniture unik sekalipun, jika tidak senada dengan konsep ruang–tentu hal ini hanya akan membuang waktu, uang, dan tenaga. Sebagai pedoman, berikut adalah beberapa pertimbangan terkait pemilihan furnitur sesuai kondisi ruang.

  1. Ukuran Furniture
    Untuk mendapatkan ukuran yang ideal, ada baiknya jika terlebih dulu menentukan ukuran dan kondisi ruang. Sebagai contoh, hunian minimalis dengan keterbatasan ruang–tentu akan lebih cocok jika diisi dengan beragam furniture berukuran kecil hingga sedang. Adapun “memaksakan” untuk meletakkan furnitur yang terlampau besar hanya akan membuat ruangan terasa sempit, sumpek, dan tidak nyaman.
    Bagaimana pun, hindari membeli furnitur berukuran sangat besar–terlebih jika pada akhirnya perabot itu tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Selain pengeluaran yang “membengkak”, hal ini juga akan mengakibatkan tampilan hunian jadi tidak indah.
  2. Pemilihan Warna
    Pilihlah warna yang senada dengan dinding; maupun elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang serta menghindari penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini sendiri amat penting, terutama untuk menjamin kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.
  3. Fungsi Ruang dan Furnitur
    Seperti dijelaskan pada contoh kursi makan di awal, pemilihan furnitur hendaknya disesuaikan dengan fungsi ruang. Sebagai contoh, ruang keluarga. Mengingat fungsinya sebagai “tempat berkumpul  dan ngobrol bersama”, ada baiknya untuk memilih sofa yang nyaman dan sedikit besar (bergantung jumlah keluarga) untuk mengakomodasi fungsi tersebut. Pilih juga furnitur yang “tahan” terhadap risiko noda tumpahan makanan atau minuman.
    Adapun untuk memperindah dan menciptakan kesan bersih dan elegan, Anda juga bisa menambahkan furnitur khusus untuk menyimpan benda. Toh, dewasa ini, ada banyak kok lemari maupun laci yang punya model dan desain menarik; tentu saja dengan ukuran yang beragam.
    Bijaklah dalam memilih furnitur. Ada kalanya, Anda cenderung ingin membeli perabot mahal–hanya karena Anda menyukai bentuk; fitur; atau justru “citra” mewah yang melekat pada benda tersebut. Padahal kenyataannya, Anda tidak terlalu membutuhkan furnitur tersebut. Kebiasaan ini tentu tidaklah baik; sebab Anda jelas berisiko menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak penting.
  4. Desain
    Sudah menjadi hal yang umum, bahwa Anda harus memilih desain furnitur yang senada dengan tema ruang. Kendati demikian, tetap disarankan agar Anda memilih desain furnitur yang tidak lekang waktu. Selain menghemat bujet; Anda pun bisa “berkreasi” dengan mengubah-ubah tampilan furnitur sesuai zaman.

Pilih Bahan Berkualitas dan Punya Konstruksi yang Kuat

Ada banyak bahan furnitur yang tersedia di pasaran. Namun untuk usia dan ketahanan yang lebih lama, meja rias dan coffee table adalah dua contoh furnitur yang bisa tahan lama dengan konstruksi kayu; salah satu contohnya bisa ditemui dalam ragam furniture Jepara. Selain terkesan alami; kayu juga memiliki daya tahan yang lebih bagus, ketimbang bahan lain seperti alumunium atau kayu partikel.

Adapun pada jenis lain, pastikan Anda memilih furniture dengan kualitas finishing dan kain pelapis yang baik. Beberapa tolok ukurnya, seperti bahan dan teknik pernis; ketahanan terhadap kotoran maupun debu; kemudahan perawatan; serta kualitas warna.

Sesuaikan dengan Anggaran

Apa pun jenis furniture yang dipilih, disarankan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Meski tidak selalu berarti mutlak, hindari membeli furniture murah, sebab biasanya–hal tersebut akan berdampak pada kualitas yang diberikan.

Adapun upaya “menghemat bujet” sebenarnya tidak berhenti saat proses pemilihan furnitur berakhir. Lebih dari itu, Anda juga harus memastikan, agar setidaknya furnitur/perabot yang dipilih tidak mengakibatkan biaya yang membengkak di kemudian hari. Beberapa tips yang harus Anda perhatikan, yakni: (1) memilih perabotan yang hemat energi; (2) memilih perabot dengan warna netral–sebab furnitur berwarna cerah cenderung punya harga yang lebih mahal; (3) membeli satu set furnitur; (4) senantiasa mengecek label serta fitur garansi yang diberikan; serta (5) bersabar utnuk tidak membeli seluruh furnitur rumah sekaligus.

Membeli furniture yang tepat untuk rumah memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti mustahil, ya. Adapun beberapa hal yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi patokan bagi Anda saat ingin membeli furnitur untuk melengkapi perabot; renovasi; atau sebagai hadiah seseorang. Selamat mencoba!